Welcome To My Logic Heart

Welcome To My Logic Heart

God Is Love...

Minggu, Mei 09, 2010 / Posted by _just a skylover_ /

Blessed Earthquake
Mencintai apa yang seharusnya dicintai... Minggu siang yang mengesankan... Earthquake sekali lagi... 7,2 in nad, sekali lagi, berasa sampe ke kota kelahiran... Saat seperti ini alat-alat komunikasi merupakan hal paling dibutuhkan untuk mengkonfirmasi segala kemungkinan... Merasakan getaran jantung lebih cepat sekali lagi... Hmm... perasaan yang berlebihan terkadang, tapi tidak bisa dihindari, karena kemanusiaan... Sisi bagian hati yang tidak dapat dipisahkan dari aliran darah yang mengalir... Kembali merasakan ketidaksanggupan akan keadaan... Keinginan untuk berada di tempat yang sama saat kemungkinan terburuk terjadi, bersama orang-orang yang telah begitu lama tidak tersentuh oleh sisi waktu yang seharusnya aku miliki untuk mereka, mengelola prasangka akan keadaan alam dalam hati... Gosh...
Kegugupan tingkat tinggi saat men-dialing telepon yang selalu aku tinggalkan... 
Sahutan dari seberang sana dengan suara khas mama, "Halloo..."... 
Sedikit kaget dengan sahutan itu... Koq suaranya nyantai-nyantai aja... Pertanyaan pertama, dengan penekanan suara agar tidak terdengar bergetar akibat mata yang berkaca-kaca... "Mama dimana...??"... 
Nada suara yang biasa terdengar kembali, "Lagi di RS Elisabeth, kan namboru sakit, masuk RS, jadi kita lagi ngejenguk ini sama Iben sama Rudy juga... Kenapa nak....??"
Hmm, mencari alibi agar tidak berkesan terlalu khawatir, "Kata yunita ada gempa disana ya..?? Hanya mengecek saja... Heheehhe..."
Mama : "Oooo... emang gempa, tapi gak besar, cuma goyang-goyang dikit aja... Emang Yunita bilang apa...??"
Epi : "Gak bilang apa-apa sich, cuma bilang ada gempa... Jadi siatuasi aman boss...??"
Mama : "Aman koq... Aman-aman aja... Kenapa si yunita?? Uda kaya disko-disko emang tadi dia...??? Hahahaha..."
Epi : "Malah katanya gak berasa, mungkin karena kegendutan badan... Hehhehehe..."
Mama : "Hahahhaha, yunita ada-ada aja... Gak ada apa-apa koq... Aman... Uda makan epi...??"
Epi : "Belum, orang epi baru bangun..."
Mama : "Isshh... masa baru bangun... Bangunlah, mandi, trus makan... Berarti gak gereja ya...??"
Epi : "Gereja koq nanti... Tenang aja... Hehehhehe..."
Mama : "Minggu lalu juga begitu omongan nya... Hmm, gereja lah ya... Harus itu..."
Epi : "Iya boss... Siappp... Yo wes lah, aku mau makan dulu ya... Love u mom.... Daa... daaa..."
Mama : "Ya uda, ini mau lanjutin ngobrol sama namboru dulu... Ati-ati ya... Syalom..."
Epi : "Iyaaa.... Syalom..."
Telepon dimatikan... Hmm, mama ku gak sopan, yang nelpon siapa yang matikan siapa... Weleh-weleh.... Ya biarin aja lah.... Yang penting tenang sudah perasaan, gak jadi lagi berkaca-kaca...:)
 
IT IS WELL WITH MY SOUL
When peace, like a river, attendeth my way, When sorrows like sea billows roll; Whatever my lot, Thou has taught me to say, It is well, it is well, with my soul. Refrain: It is well, with my soul, It is well, it is well, with my soul.
Though Satan should buffet, though trials should come, Let this blest assurance control, That Christ has regarded my helpless estate, And hath shed His own blood for my soul. 
Refrain: It is well, with my soul, It is well, it is well, with my soul.
My sin, oh, the bliss of this glorious thought! My sin, not in part but the whole, Is nailed to the cross, and I bear it no more, Praise the Lord, praise the Lord, O my soul!
Refrain: It is well, with my soul, It is well, it is well, with my soul. 
For me, be it Christ, be it Christ hence to live: If Jordan above me shall roll, No pang shall be mine, for in death as in life. Thou wilt whisper Thy peace to my soul.
Refrain: It is well, with my soul, It is well, it is well, with my soul.
But, Lord, ’tis for Thee, for Thy coming we wait, The sky, not the grave, is our goal; Oh, trump of the angel! Oh, voice of the Lord! Blessed hope, blessed rest of my soul!
Refrain: It is well, with my soul, It is well, it is well, with my soul. 
And Lord, haste the day when my faith shall be sight, The clouds be rolled back as a scroll; The trump shall resound, and the Lord shall descend, Even so, it is well with my soul.
Refrain: It is well, with my soul, It is well, it is well, with my soul.

God is Love...
Forever God is Love... Sekali lagi harus bersyukur dan mengucapkan terima kasih pada Mu ya Bapa, karena kebaikan hati-Mu, atas segala perlindungan dan kasih karunia yang boleh Engkau berikan pada keluarga dan orang-orang yang aku cintai... Sesuatu yang terkadang terlupakan bahwa selamanya bagian sisi hati adalah milik keluarga oleh karena aliran darah dan cinta kasih yang selalu diberikan.. Menyadarkan bahwa begitu besar perasaan yang akan selalu hadir untuk mereka... Keluarga adalah keluarga, sebesar apapun semua hal yang telah terjadi, apapun yang pernah terjadi, bahwa cinta adalah cinta dan Engkau selalu memberikan pengertian untuk hal-hal terindah yang terkadang terlupakan... Untuk segala hal yang terjadi, mulai mengerti perasaan Yusuf, sebab sebesar apapun kebencian yang dia miliki, namun cinta yang pernah ada tidak akan bisa terhapus begitu saja... Dan untuk semua hal yang telah terjadi, untuk semua pengertian yang boleh Engkau beri, untuk kebesaran hati yang selalu diperbolehkan untuk aku nikmati, aku berterimakasih pada-Mu selalu ya Allah, karena kebaikan hati Mu, untuk seluruh penyertaan yang boleh Bapa perkenankan untuk kami di setiap detiknya... Dan untuk selamanya ya Allah, aku berpengertian, bahwa segala sesuatu yang aku cintai, aku serahkan kedalam tangan-Mu.. Biarlah menjadi perlindungan untuk mereka, yang berada jauh disana, karena Engkau adalah perlindungan yang teguh dan batu karang tempat kami diperbolehkan untuk berdiri tegak untuk menatap semua kemungkinan yang ada di depan sana, dan jangan pernah meninggalkan kami sejauh apapun kami berlari untuk sesuatu yang semu dan usaha-usaha ke-aku-an kami...  Berkatilah  Mama, abang-abangku, istrinya, orang-orang terdekat mereka, kekasih hatiku, keluarganya dan seluruh pribadi yang diperbolehkan berada di dunia yang menjadi ciptaan Mu... Berilah hikmat dan penyerahan diri... Biarlah kasih sejati yang tidak tergoyahkan  daripadaMu tercurah bagai hujan berkat untuk seluruh hati yang merindukan orang-orang terkasih, setiap pribadinya di luar sana, menjaga dan memberi kedamaian bagi jiwa-jiwa yang merindukan pertolongan yang hanya berasal dari pengasihan-Mu di tiap sudut keberadaannya... Dan perbolehkanlah kerendahan hatiku untuk sampai pada kebaikan hati-Mu yang selalu ingin kusentuh dalam penantian panjang dalam waktu yang berusaha aku berikan atas pengharapan akan Engkau... Terimakasih untuk senyum yang boleh aku kembangkan kembali untuk keberadaan mereka ya Allah... Terimakasih... I love You so much Dear Lord Almighty, God I love.... Thanks for this feeling, thank you for all Your kindness... Forever You're gonna be the King of my heart...:)

1 comments:

Comment by crab's castle on 9 Mei 2010 pukul 10.23

praise The Lord for the past..
praise The Lord for this time..
praise The Lord for the future..

praise The Lord for all things we have..:)

Posting Komentar