Shinta's Stellar

Berlari kembali, meninggalkan puing2 tua yang masih berserakan akibat kesalahan masa...
Mencoba menghentikan bunyi lonceng dan teriakan orang orang di lintasan pemikiran ku...
Berhenti sejenak untuk menoleh ke arah norma keadaan, memikirkan ulang dan berusaha menentukan sikap...
Aku memutuskan untuk berlari...

Tetesan peluh sudah aku keluarkan...
Ribuan kata dalam pemikiran telah aku ungkapkan...
Masih berlari melewati kota dengan seluruh bangunan liat yang terkadang membuat ku terpaku dan ingin segera berlalu...
Tidak memiliki kekuatan itu...
Karena terkadang aku tetap duduk disini dan memandang arah angin membawa debu dan pasir gurun mengalun...
Memandang kota ini dari sudut senja yang aku geluti...
Menyihir diriku sendiri ke dalam lamunan yang tidak ada ujung dan pangkalnya...

Aku mengatakan pada tuan muda hati ku...
Tidak selamanya cinta akan tetap ada di sana...
Ada saat nya kau harus menjadi pecinta sejati agar dia tidak menghilang pudar dari hadapan mu..
Ada saat nya kau harus menjadi pelari dan mengejar apa yang kau cintai...
Ada saat nya kau harus jadi prajurit yang memperjuangkan cinta mu...
Dan ada saatnya kau harus memperjuangkan apa yang kau rasa dalam debaran yang mendebarkan dada mu...

Ini bukanlah sesuatu yang mudah untuk dimengerti..
Karena mungkin semua hanyalah kebiasaan mencerna kata kata yang tidak terpantaskan...
Sesuatu yang tidak dapat aku jelaskan, kini berlalu dari ku...
Keputusan ku sudah dibulatkan...
Berlari meninggalkan waktu...

Ada saat nya menjadi seorang kekasih,
ada saatnya menjadi seorang pelari,
ada saatnya menjadi seorang prajurit...
Ada saatnya kita menjadi ketiga nya dalam saat yang bersamaan...
Dan aku memutuskan untuk selalu menjadi ketiganya dalam saat yang bersamaan...

Luangkan waktu untuk ku cinta dan biarkan hati ku berlari menuju ke arah mu, dengan cahaya lampu pendar dari lentera jiwa mu...
Biarkan mengarah hanya kepada mercusuar pantai mu...
Akan aku persembahkan hadiah dalam genggaman ku dan membiarkanmu merawatnya untuk hatimu...