Shinta's Stellar

Seorang sahabat bercerita, tentang sebuah kisah dan tentang sebuah asa
Aku mendengarkan dia dengan seksama dan menelaah setiap kata yang terucap
Dan dari dasar imajinasi dan logika pertanyaan-pertanyaan mulai berlari mengitari kepalaku

Pilihan yang sulit, untuk segala sesuatu yang dinamakan perasaan, menyukai dan disukai
Aku berkata padanya hidup itu pilihan, walau memang tidak semudah membalikkan telapak tangan, iya dan tidak. Dan walau terkadang dan mungkin acapkali kita tidak menjawab dengan benar.

Sahabat....
Aku mendengarkanmu
Aku memikirkanmu
Aku berdoa untukmu

Untuk segala hal yang telah kau ceritakan, untuk segala kejadian yang nantinya telah kau tafsirkan
Jangan pernah membebani dirimu untuk segala sesuatu yang belum kau jalani
Jangan memaksakan dirimu untuk menjadi seperti apa yang mereka ingini
Dan jangan menjadikan dirimu tumbal untuk perasaanmu sendiri

Kamu adalah kamu dengan semua hal yang ada padamu
Dengan kekurangan dan kelebihanmu
Dengan akal dan hasrat yang boleh dititipkan padamu

Berhentilah mereka-reka keadaan sahabatku
Dan berhentilah terburu-buru mengambil keputusan
Mencintai adalah suatu keindahan, walaupun aku mungkin tidak pantas mengatakannya
Dan memiliki adalah suatu anugrah dan semua hal itu diperbolehkan ada untukmu

Sekarang hanya kemungkinan yang dapat kukatakan padamu
Mungkin kamu belum berhenti menutup matamu, mungkin kamu belum berhenti menyakiti hatimu, mungkin kamu belum berhenti mereka-reka yang akan terjadi dan mungkin kamu belum berhenti bersikap logic pada perasaanmu sendiri dan yang paling penting sahabat....
Mungkin hanya terlalu takut untuk meraihnya...