Welcome To My Logic Heart

Welcome To My Logic Heart

venus dan mars bagiku...

Selasa, November 09, 2010 / Posted by _just a skylover_ /

Hidup merupakan suatu perjalanan, dimana waktu sangat berperan dalam perputarannya. Terkadang terasa lambat dan terkadang terasa cepat. Aku meletakkan kaki pada satu sisi permukaan bumi sekarang. Menatap matahari yang sama, bersama seluruh penduduk bumi dan penghuni galaksi ini. Berjalan mengitarinya dan tertunduk saat dia menghilang untuk sementara. Permainan matahari… Dan waktu..

Ada saatnya seseorang bermimpi dan mengejar impian, berlari bersama waktu. Namun ada saatnya bermimpi dan ditinggalkan impian. Bumi berputar begitu lambat saat kau mendapati dirimu pada sudut gelap ditengah keramaian dan cahaya siang. Saat mimpi yang kau bangun di setiap helaan nafas hari-hari yang lalu menghilang di suatu hari yang mengukirkan suatu kiasan panjang dengan dalih mimpi yang lebih besar dan suatu yang disebut kenyataan. Melihat, merasakan dan terpukau.. Dan aku terjebak dalam permainan waktu dan lubang hitam di tata surya ini.

Venus adalah aku.. Dikelilingi keramaian, namun tetap merasa sendirian didalamnya.. Berada di masa depan namun tetap terselubung masa lalu.. Saat masa lalu mengingatkan pembelajaran besar seluruh hari-hari dalam hidup, ia akan menciptakan seseorang yang lebih baik atau menjadi lebih buruk. Kenangan, baik atau buruk merupakan suatu pelajaran waktu yang berharga jika kau dapat menyikapi dari sudut pandang yang berbeda.
Saat ini adalah giliranku untuk merekoleksi masa lalu. Aku, jiwaku, sekarang, disini, menanti masa lalu mengilas balik semuanya. Dan sekarang aku dan jiwaku, tersenyum mengingat masa lalu, tersenyum melihat kedangkalan pemikiranku, tersenyum melihat minimnya pengetahuanku tentang hidup dan kehidupan, tersenyum pada kegagalanku dan impian masa laluku. Tersenyum karena jiwaku telah menutup rapat semua sela dalam hati. Dan aku, aku telah menidur panjangkan jiwaku, telah menghipnotisnya untuk menghilang dari semua yang dimaksudkan dalam suatu yang aku anggap ketiadaan, membiarkannya tinggal dalam sisi gelapku. Dan aku, aku menjadi kuat dalam ketakutan terbesarku, bersandar pada pengetahuanku, dan menggapai mimpi-mimpi dalam pikiranku. Merasa aman tapi tidak nyaman..
Kembali, di saat ini, aku menatap jiwaku, jiwa yang tengah bercermin dalam keragaanku, yang menghentikan waktu sejenak untuk sekedar mengetahui apa yang dia rasakan. Jiwaku terbangun dari asa maya yang telah kubangun. Oleh apa, oleh siapa, mungkin aku tidak perlu mempertanyakannya lagi.. Keyakinan yang aku bangun telah terusik oleh aura jiwamu. Sesuatu yang sungguh andai bisa aku tolak dan leburkan kembali dalam mimpi masa lalu..

Mars adalah kau, dan keberadaanmu… Kau dan semua yang ada padamu… Kau dan apa adanya dirimu… Kau dan senyuman yang tidak akan pernah bisa kulupakan… Kau dan jiwa yang kau kirimkan, untuk membangunkan jiwaku dari mimpi panjang bejana kehancuranku. Kau dan harapan yang kau tawarkan… Kau dan kedalaman jiwamu yang ingin kusentuh dan kuselami.. Kau dan aura yang selalu ingin kudekatkan pada hatiku… Kau dan asteroid yang mengelilingi keberadaanmu….

Cinta memancarkan keindahan cahaya jiwamu, untuk menyinari kekelaman hatiku yang terhempas patahan ombak samudra kegagalanku… Jika cahaya itu terpancar untuk memberi tanda pertolongan jiwaku biar dia tetap menyala pada obor yang kau genggam dan jangan redupkan, meski fajar telah mencapai ufuk timur cakrawala kebangkitan jiwa yang kau tawarkan…

Terima kasih. Pada akhirnya, aku mengetahui kepada siapakah ini ditujukan… Terimakasih telah menjadi seperti apa adanya kamu, tanpa suatu proses yang aku sebut penyempurnaan, karena aku menyukai apa adanya kamu, aku mencintai kekuranganmu dan menganggap kelebihanmu sebagai hadiah atas indahnya dirimu.. Terima kasih untuk setiap tatapan hangat yang boleh aku lihat dalam indahnya tatapanmu, terima kasih telah mengajariku tentang hidup dari sudut pandang yang tidak pernah aku ketahui, dan terlebih terima kasih untuk cinta yang boleh ditawarkan…

Sekarang…
Aku menjalani hari-hari dan waktuku semakin dekat. Aku melewati hari-hari yang tersisa dan merasakan keanehan dalam jiwaku. Sesuatu yang ingin aku ungkapkan tapi tidak sanggup aku bicarakan. Aku tidak tahu rencana kehidupan dan sungguh-sungguh tidak tahu rahasia alam. Aku tidak tahu kemana kakiku akan menjejak dan kemana pandangan mataku akan tertuju. Saat waktu membawaku berlalu, aku ingin kau tahu, bahwa hatiku akan selalu berlabuh untukmu..
Terima kasih untuk kehadiranmu di permainan waktu dalam hidupku..

0 comments:

Posting Komentar